BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 PENGERTIAN CATATAN KANTOR
Pada dasarnya
setiap perusahaan memiliki lingkungan mikro atau stakeholders (seperti
konsumen ,pemilik, karyawan, suplier,
aturan pemerintah dan masyarakat setempat ) , dimana setiap terjadi perusahaan
pada lingkungan mikro akan berpengaruh langsung terhadapa tujuan
perusahaan dan cara-cara untuk
menyampaikan tujuan tersebut. Di samping itu kantor juga dipengaruhi oleh lingkungan makro (politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
dan keamanan ) yang selalu berubah-ubah dan kondisinya tidak dapat
diprediksi untuk setiap waktu. Perubahan
yang terjadi pada lingkungan makro dapat
menimbulkan ancaman atau peluang yang tidak dapat dihindari oleh kantor sehingga kantor harus
mengantisipasi perubahan tersebut untuk mempersiapkan dir guna menghadapi
perubahan-perubahan tersebut.
Setiap subsistem
dalam organisasi saling berinteraksi ,bekerja sama, berkoordinasi dan
menghasilkan sinergi untuk mencapai tujuan individu, kelompok ,dan organisasi.
Untuk mengolah input menjadi output,setiap perusahaan harus melaksanakan fungsi
manajemen pada setiap fungsi operasional perusahaan.
Kerjasama yang
terjalin baik kedalam maupun keluar organisasi sangat penting artinya guna
mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Agar kerja sama dan koordinasi
dapat dilakukan dengan baik maka diperlukan komunikaasi. Menurut sedarmayanti
(2001:26) dalam arti luas komunikasi dalah proses penyampaian pendapat, pesan,
atau lambang yang mengandung pengertian bagi antar perorangan atau golongan.
Salah satu
bentuk komunikasi yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan cara tertulis
atau di sebut dengan catatan kantor
/office records. Menurut Ida Nuraida (2008:47) catatan kantor adalah dokumen
tertulis yang mengandung data atau fakta mengenai kejadian tertentu yang
menyangkut Peusahaan .Kejadian tersebut direkam dalam catatan kantor yang
sangat diperlukan dalam setiap tahap kegiatan perusahaan untuk membantu proses
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
2.2 BENTUK CATATAN KANTOR
Kantor
membutuhkan media sebagai komunikasi baik antar internal perusahaan maupun
eksternal perusahaan. Bentuk catatan kantor ada bermacam-macam , tetapi
terdapat tiga bentuk utama dari catatan kantor yang memerlukan perhatian penuh
dari seorang manajer kantor, yaitu formulir, surat dan laporan.
1.
Formulir
Formulir menurut Sri Endang R,dkk
(2014: 60) adalah lembaran kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang
didalamnya terdapat data atau informasi yang bersifat tetap , dan ada beberapa
bagian lain yang akan diisi dengan informasi yang tidak tetap. Sedangkan
menurut Ida Nuraida (2008:49) merupakan alat utama untuk penyampaian informasi
kantor dalam bentuk standar dan repetitif atau berualang-ulang yang berguna
dalam pengambilan keputusan. Hal ini berguna untuk mempermudah dan mempercepat
pegawai dalam pengumpulan informasi. Formulir merupakan bagian terbesar dari
catatan kantor karena frekuensi
penggunaan formulir paling banyak digunakan setiap kantor.
Formulir dibuat karena adanya
permintaan yang banyak dan seragam terhadap infromasi tertentu, sehingga data
dibuat secara berulang kali dan tentu saja ini tidak efektif dan efisien jika
dilakukan terus menerus. Untuk itu diperlukan adanya formulir.
a.
Keuntungan
membuat formulir
Beberapa keuntungan
dari adanya formulir adalah sebagai berikut :
1)
Menghemat waktu
,tenaga dalam hal pemulisan serta menghemat biaya dalam hal penggunaan kertas.
2)
Memudahkan dalam
penyimpanan dan pencatatan
3)
Adanya
keseragaman sehingga mengurangi terjadinya penyimpangan.
4)
Mengurangi
kegiatan fotokopi.
b.
Fungsi formulir
Adapun fungsi formulir
dalah sebgaia berikut :
1)
Mencari suatu
keterangan tertentu
2)
Menghimpun data
yang sama.
3)
Menyampaikan
informasi yang sama kepada beberapa bagian berbeda.

4)
Sebagai bukti
fisik
5)
Sebagai dasar
petunjuk untuk bekerja.
c.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat formulir.
Dalam membuat formulir
juga harus dilakukan dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatiakan yaitu :
1)
Setiap formulir
yang dibuat harus mempunyai kegunaan yang jelas.
2)
Perhatikan
efektivitas dan efisiensi formulir karena tidak semua informasi harus dibuatkan
formulir.
3)
Ada standarisasi
dalam pembuatan formulir
4)
Informasi
tersusun dengan rapi, logis, dan praktis.
5)
Formulir dibuat
secara sederhana
6)
Perlu disediakan
ruang kosong yang cukup untuk bagian yang akan diisi informasi
7)
Harus ada judul
nama formulir
8)
Menggunakan
ukuran tertentu sesuai kebutuhan
9)
Cantumkan nama
organisasi untuk formulir ke luar kantor
10) Perancangan desain formulir harus dilakukan dengan
sebaik mungkin dan direncakanakan secara matang.
2.
Surat atau korespondensi
Komunikasi yang ditujukan untuk
sesama pegawai atau relasi bisnis dapat dilakukan secara langsung dan tertulis.
Komunikasi dalam bentuk tulisan inilah yang sering disebut surat. Menurut Sri
Endang R, dkk (2014:57) surat adalah media komunikasi tertulis yang berisi buah
pikiran atau informasi yang disampaikan kepada pihak lain untuk mendapatkan
tanggapan. Korespondensi berisi informasi yang urutan pemakaiannya terbanyak
kedua setelah formulir. Umumnya korespondensi berisi surat-surat dan memorandum-memorandum. Fungsi memorandum
menyangkut pekerjaan dikte, pengetikan, dan penyampaian informasi. Bahan-bahan
korespondensi merupakan dasar pengambilan keputusan yang penting dalam perusahaan. Korespondensi
menyita tenaga dan biaya yang cukup besar. Jika kantor terdiri dari
bagian-bagian yang terpisah dengan jumlah pegawai ratusan, maka bijaksana jika
mendirikan suatu unit sentral yang mengendalikan korespondensi masuk dan
keluar.
Surat merupakan produk atau hasil
dari adanya komunikasi, pengetikan, penggandaan, dan pengiriman. Dalam
melakukan komunikasi dengan para relasi, selain dilakukan secara langsung, juga
dilakukan secara tertulis. Bahkan terkadang komunikasi yang dilakukan secara
langsung/lisan harus juga dituangkan secara tertulis. Contohnya sekretaris
mencatat hal-hal penting yang dibicarakan dalam rapat (membuat notula). Hal ini
dilakukan karena surat mempunyai kegunaan yang sangat banyak untuk kepentingan
organisasi. Kegunaan surat antara lain sebagai berikut :
a.
Alat komunikasi
secara tertulis
b.
Alat bukti
pengingat jika sewaktu-waktu diperlukan
c.
Bukti tertulis
yang sangat otentik
d.
Dapat menjadi
nilai historis
e.
Sebagai duta
organisasi
f.
Dasar dalam
pengambilan keputusan pimpinan.
Untuk membuat dan
menghasilkan surat yang baik, surat harus dibuat dengan memperhatikan hal-hal
berikut ini :
a.
Gunakan kertas
yang baik dan sesuai dengan standar persuratan, yaitu kertas HVS ukuran A4
untuk perusahaan swasta dan kerta HVS ukuran folio (F4) unuk lembaga
pemerintahan.
b.
Surat dibuat
lengkap dengan bagian-bagian surat terstruktur dan bentuk surat yang dipilih.
c.
Bahasa surat
harus dibuat dengan baik, jelas, lugas, dan padat sesuai dengan jenis-jenis
surat.
d.
Gunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar untuk surat bahasa indonesia, dan bahasa Inggris
dengan grammar yang baik untuk surat bahasa inggris.
Pusat
pengendalian mengerjakan saat pengecapan surat yang diterima, pembacaan isi
surat secara cepat, routing (penyampain secara terencana), memperbanyak atau
mengcopy dan memenuhi hal-hal yang diminta dalam surat tersebut. Dengan
pengendalian dan pertanggungjawaban
seperti diatas , maka korespondensi berjalan dari mall room menuju
pejabat-pejabat yang berkepentingan.
3.
Laporan
Menurut Sri Endang R, dkk (2014:
57) Laporan adalah suatu bentuk penyampaian informasi, baik secara lisan maupun
tertulis, dari bawahan kepada atasan mengenai kegiatan yang merupakan tugas dan
tanggung jawab seseorang atau sekelompok orang. Laporan termasuk hasil dari
pekerjaan kantor karena didalamnya terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan,
pemerikasaan, pengetikan, dan pengelolaan data.
Laporan merupakan produk pekerjaan
kantor yang sangat diperlukan karena laporan mempunyai fungsi dan kegunaan yang
penting untuk organisasi. Pembuatan laporan bertujuan menyampaikan informasi
dari manajer untuk tujuan pengelolaan perusahaan dan menyediakan fakta-fakta
penting kepada bagian-bagian perusahaan
agar melaksanakan pekerjaan dengan baik. Laporan merupakan tujuan akhir dari setiap sistem pemrosesan
informasi,karena laporan merupakan kesimpulan dari semua data yang telah
dikumpulakan dan diproses perusahaan . laporan juga merupakan informasi umpan
balik(information feed-back) yang emnajdi dasar penentuan kebijakan dan
pengambilan keputusan. Laporan diperlukan untuk mengukur hasil kegiatanan ,
keefektifitas kebijakan dan hasil
pelaksanaan pencapaian tujuan. Laporan menyediakan bahan-bahan guna keperluan
pengambilan keputusan pada semua tingkat organisasi. Agar suatu laporan efektif, maka laporan
tersebut harus lengkap, jelas, dan up to date.
a.
Fungsi laporan
1)
Bahan
pertanggungjawaban
2)
Alat penyampaian
informasi
3)
Alat pengawasan
4)
Bahan penilaian
5)
Bahan
pengambilan keputusan
b.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat laporan
Seperti halnya surat,
dalam membuat laporan pun harus dilakukan sebaik mungkin dengan memperhatikan
hal-hal berikut :
1)
Laporan yang
dibuat harus jelas dan cermat
2)
Laporan harus
mengandung kebenanaran dan objektivitas
3)
Laporan harus
lengkap
4)
Laporan harus
tegas dan konsisten
5)
Laporan menegnai
sasaran
6)
Laporan harus
disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat
7)
Laporan
sebaiknya disertai dengan saran-saran
8)
Dibuat tepat
waktu
c.
Jenis-jenis
laporan
Laporan banyak sekali
jenisnya. Laporan dapat dibagi berdasarkan waktu, bentuk, penyampaian, sifat,
dan isinya. Menurut Sri Endang R,dkk
(2014:58) jenis-jenis laporan ada 5
yaitu :.
1)
Laporan
berdasarkan waktu
a)
Laporan
berkala/periodik ,yaitu laoran yang dibuat secara periodik atau rutin dalam
jangka waktu tertentu( laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan )
b)
Laporan
insidental, yaitu laporan yang dibuat jika diperlukan.
2)
Laporan
berdasarkan bentuk
a)
Laoran berbentuk
surat, yaitu laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya
anatar satu sampai empat halaman.
Contoh : laporan jumlah
siswa yang keluar dari suatu sekolah.
b)
Laporan
berbentuk naskah, yaitu laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah
pendek maupun panjang.
Contoh : laporan
kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat
c)
Laporan
berbentuk memo, yaitu laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isis
laporan pendek , untuk keperluan internal, dan dilakukan antarpejabat/pimpinan.
3)
Laporan
berdasarkan penyampaian
a)
Laporan lisan,
yaitu laporan yang disampaikan secara langsung
b)
Laporan
tertulis, yaitu laporan yang disampaikan secara tertulis. Contoh : surat,
naskah, dan memo.
c)
Laporan visual
,yaitu laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh : laporan yang
disampaikan dengan menggunakan media presentasi (power point)
4)
Laporan
berdasarkan sifat
a)
Laporan biasa,
yaitu laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia sehingga jika
laporan terbaca oleh orang lain tidak akan menimbulkan dampak yang negatif.
b)
Laporan penting,
yaitu laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia sehingga hanya orang
tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
5)
Laporan
berdasarkan isinya
a)
Laporan
informastif, yaitu laporan yang hanya berisi informasi saja.
b)
Laporan
rekomendasi ,yaitu laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya
pembahasan lebih lanjut.
c)
Laporan
analisis, yaitu laporan yang berisi hasil analisis secara mendalam.
d)
Laporan
kelayakan , yaitu laporan yang berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau
pemilihan hal yang terbaik
e)
Laporan
pertanggungjawaban, yaitu laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas
seseorang atau kelompok kepada atasa
yang memberi tugas tersebut.
d.
Langkah-langkah
membuat laporan
Berikut ini adalah
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat laporan :
1)
Menentukan
permasalahan yang akan dilaporkan
2)
Mengumpulkan
bahan, data, dan fakta
3)
Mengklasifikasikan
data
4)
Mengevaluasi dan
mengolah data.
5)
Membuat kerangka
laporan.
Kerangka laporan
terdiri dari :
a)
Pendahuluan,
berisi:
-
Maksud dan
tujuan dari laporan
-
Masalah pokok
yang dilaporkan dan
-
Sistematika
laporan
b)
Batang tubuh,
berisi:
-
Data dan fakta
pelaksanaan kegiatan
-
Keseuaian
pelaksanaan dengan perencanaan
-
Masalah yang
terjadi dan
-
Pembahsan
masalah
c)
Penutup, berisi
:
-
Kesimpulan dan
saran
d)
Lampiran
pendukung/portofolio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar